EDINBURG (Berita SuaraMedia) – Para pemrotes anti-Muslim akan mengadakan konvoi di Edinburg pada hari yang sama dengan gelaran festival film Timur Tengah di kota itu.
Liga Pertahanan Skotlandia (SDL) yang berhaluan kanan sedang
mempersiapkan untuk menyelenggarakan reli pada tanggal 20 Februari dan
dilaporkan telah menyebarkan email yang mengiklankan tanggal
pelaksanaannya.
Even itu juga akan bertepatan dengan pertandingan Heart melawan
Hamilton, menciptakan ketakutan yang diharapkan kelompok itu untuk
menarik para penggemar sepakbola.
Juru bicara partai Konservatif, Bill Aitken, mengatakan bahwa
para pemrotes tidak akan diterima di ibukota.
Ia mengatakan, "Saya tidak melihat perlunya ada demonstrasi yang
bersifat memecah belah dan dapat menimbulkan masalah seperti ini."
Festival film Timur Tengah akan digelar di Film house, Lothian Road,
sebagai bagian dari Festival Perdamaian Timur Tengah selama satu bulan
penuh.
Bulan lalu, SDL juga menggelar konvoi di Glasgow yang berujung pada kekerasan yang melibatkan para pemrotes fasis.
Bulan September, kesatuan polisi terbesar Skotlandia telah
berjanji akan "menentang" sebuah demonstrasi yang dilakukan oleh
ekstremis anti-Muslim jika event itu ditujukan untuk menimbulkan kebencian rasial.
Penggiat kampanye anti-rasis meyakini bahwa kelompok sayap
kanan itu ingin menggelar reli di dekat sebuah Masjid di Glasgow, atau
di sebuah lokasi yang dijadikan tempat ibadah oleh kaum Muslim di Kilmarnock.
SDL diduga berafiliasi dengan Liga Pertahanan Inggris (EDL), sebuah organisasi yang telah melakukan protes tahun ini terhadap apa yang disebutnya "Islam militan".
Kelompok Inggris tersebut, yang mengklaim tidak memiliki hubungan formal apa pun dengan Partai Nasional Inggris (BNP), melibatkan anggota-anggota BNP dan hooligan sepakbola dalam kegiatannya itu.
Niat SDL untuk mengelar demonstrasi di Skotlandia tanggal 30 /07
mengkhawatirkan pemerintah setempat, polisi, dan aktivis komunitas.
Pemerintah meyakini SDL telah mentarget George Square di Glasgow
atau sebuah lahan di dekat gedung pengadilan sheriff sebagai lokasi
demonstrasi.
Lokasi kedua dekat dengan Masjid Pusat Glasgow, pusat berkumpulnya 30.000 Muslim.
Pilihan lainnya yang dipertimbangkan untuk melakukan protes, menurut
situs yang digunakan oleh para pendukung EDL, adalah Hillhead Tavern di
Kilmarnock. Masyarakat Edukasional Al Huda dari Kilmarnock telah
berharap untuk mengubah pub itu menjadi Masjid pertam adi Ayrshire.
Bagaimanapun, kepolisian Strathclyde siap untuk menghadapi aplikasi reli apa pun yang dapat menimbulkan ketegangan rasial.
Inspektur Brian Gibson memberitahukan dalam sebuah rapat umum di Glasgow bahwa pengajuan reli semacam itu tidak akan diterima oleh kesatuannya.
Kelompok-kelompok masyarakat memerlukan ijin dari dewan setempat
jika sebuah reli membutuhkan penggunaan ruang publik, seperti George
Square, atau jika prosesinya melibatkan penutupan jalan. Pada titik
aplikasi formal inilah polisi dapat memberi saran pada pemerintah lokal
tentang apakah sebuah even dapat dilangsungkan.
Osama saeed, ketua eksekutif Yayasan Islam Skotlandia, mengatakan,
"Kami memberikan ucapan selamat kepada Dewan Kota Glasgow dan
Kepolisian Strathclyde atas pendirian mereka terhadap SDL."
"Meski demikian, kemungkinannya akan tetap ada protes ilegal. Kami harus siap menghadapinya."
Seorang juru bicara kepolisian mengatakan, "Seorang petugas polisi yang hadir dalam rapat
tersebut mengatakan bahwa jika sebuah aplikasi diterima dari sebuah
kelompok yang kita yakini bertujuan menimbulkan kebencian rasial di
jalanan, maka kepolisian Strathclyde akan menentangnya."
"Permintaan apa pun untuk mengadakan sebuah prosesi atau acara
kumpul-kumpul diajukan ke pemerintah lokal terkait yang akan meneruskan
aplikasi itu ke polisi dan pihak-pihak lain yang bersangkutan."
Juru bicara SDL mengatakan, "Akan terjadi demo. Kami tidak berada
pada posisi untuk mempublikasikan jumlahnya, namun ada banyak dukungan
dari seluruh rakyat Skotlandia untuk hal ini." (rin/sm/hs) www.suaramedia.com
http://www.suaramedia.com/berita-dunia/dunia-islam/13588-festival-film-timur-tengah-disambut-kemarahan-anti-islam.html
0 komentar:
Posting Komentar