BAB I
PENDAHULUAN
Hari kiamat merupakan hari kebangkitan. “Sesungguhnya dalam hal tersebut ada peringatan. Siapa yang mempunyai hati atau siapa yang mempunyai pendengaran dan dia adalah orang yang mempersaksikan”
Peringatan Hari kiamat : Dalam awal surat “Wahai sekalian manusia, bertakwalah kalian kepada Allah, sesungguhnya kegoncangan hari kiamat adalah hal yang sangat dasyat. Di hari tatkala kalian melihatnya. Maka setiap wanita yang hamil menggugurkan kandungannya. Dan setiap wanita yang menyusui bayinya ia lalai darinya. Dan aku melihat manusia seakan-akan mabuk padahal dia tidak mabuk tapi siksaan Allah yang sangat pedih”. Peringatan bahwa ada masa-masa setelah masa-masa ini. Dan semua akan kembali kepada Allah :
“Tidaklah seluruh yang ada di langit dan di bumi kecuali akan datang kepada Allah sebagai seorang hamba. Sungguh kami telah menghitung mereka dengan sangat detail dan kami telah mempersiapkan secara detail dan kami mempersiapkan dengan sebenar-benar persiapan, dan setiap orang akan kembali kepada Allah dalam keadaan sendiri”
HR Imam At Tirmidzi dan Nasai dari Abu Hurairah
“Perbanyaklah dari pengingat penghancur penegakkan yaitu kematian. Yang setiap manusia pasti akan mengalaminya. Pasti akan dijemput kematian. Dimanapun kalian berada. Walaupun kalian berada di dalam dinding yang sangat kokoh”
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian / Arti Definisi Hari Kiamat (Hari Akhir)
Hari kiamat adalah hari akhir kehidupan seluruh manusia dan makhluk hidup di dunia yang harus kita percayai kebenaran adanya yang menjadi jembatan untuk menuju ke kehidupan selanjutnya di akhirat yang kekal dan abadi. Iman kepada hari kiamat adalah rukum iman yang ke-lima. Hari kiamat diawali dengan tiupan terompet sangkakala oleh malaikat isrofil untuk menghancurkan bumi beserta seluruh isinya.
Hari kiamat tidak dapat diprediksi kapan akan datangnya karena merupakan rahasia Allah SWT yang tidak diketahui siapa pun. Namun dengan demikian kita masih bisa mengetahui kapan datangnya hari kiamat dengan melihat tanda- tanda yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW. Orang yang beriman kepada Allah SWT dan banyak berbuat kebaikan akan menerima imbalan surga yang penuh kenikmatan, sedangkan bagi orang-orang kafir dan penjahat akan masuk neraka yang sangat pedih untuk disiksa.
Dengan percaya dan beriman kepada hari kiamat kita akan didorong untuk selalu berbuat kebajikan, menghindari perbuatan dosa, tidak mudah putus asa, tidak sombong, tidak takabur dan lain sebagainya karena segala amal perbuatan kita dicatat oleh malaikat yang akan digunakan sebagai bahan referensi apakah kita akan masuk surga atau neraka.
Hari kiamat merupakan hari kebangkitan. “Sesungguhnya dalam hal tersebut ada peringatan. Siapa yang mempunyai hati atau siapa yang mempunyai pendengaran dan dia adalah orang yang mempersaksikan”
Peringatan Hari kiamat : Dalam awal surat “Wahai sekalian manusia, bertakwalah kalian kepada Allah, sesungguhnya kegoncangan hari kiamat adalah hal yang sangat dasyat. Di hari tatkala kalian melihatnya. Maka setiap wanita yang hamil menggugurkan kandungannya. Dan setiap wanita yang menyusui bayinya ia lalai darinya. Dan aku melihat manusia seakan-akan mabuk padahal dia tidak mabuk tapi siksaan Allah yang sangat pedih”
Peringatan bahwa ada masa-masa setelah masa-masa ini. Dan semua akan kembali kepada Allah
“Tidaklah seluruh yang ada di langit dan di bumi kecuali akan datang kepada Allah sebagai seorang hamba. Sungguh kami telah menghitung mereka dengan sangat detail dan kami telah mempersiapkan secara detail dan kami mempersiapkan dengan sebenar-benar persiapan, dan setiap orang akan kembali kepada Allah dalam keadaan sendiri”
HR Imam At Tirmidzi dan Nasai dari Abu Hurairah
“Perbanyaklah dari pengingat penghancur penegakkan yaitu kematian. Yang setiap manusia pasti akan mengalaminya. Pasti akan dijemput kematian. Dimanapun kalian berada. Walaupun kalian berada di dalam dinding yang sangat kokoh”
B. Macam-Macam / Jenis-Jenis Kiamat
Adapun jenis/ macam-macam kiamat ada dua macam, yakni :
1. Kiamat Sughra/Sughro (Kiamat Kecil)
Kiamat Sughra adalah kiamat kecil yang sering terjadi dalam kehidupan manusia yaitu kematian. Setelah mati roh seseorang akan berada di alam barzah atau alam kubur yang merupakan alam antara dunia dan akhirat.
Kiamat sughra sudah sering terjadi dan bersifat umum atau biasa terjadi di lingkungan sekitar kita yang merupakan suatu teguran Allah SWT pada manusia yang masih hidup untuk kembali ke jalan yang lurus dengan taubat.
2. Kiamat Kubra/Kubro (Kiamat Besar)
Kiamat kubra adalah kiamat yang mengakhiri kehidupan di dunia ini karena hancurnya alam semesta beserta isinya. Setelah kiamat besar maka manusia akan menjalani alam setelah alam barzah / alam kubur .
Kiamat kubra akan terjadi satu kali dan itu belum pernah terjadi dengan kejadian yang benar-benar luar biasa di luar bayangan manusia dengan tanda- tanda yang jelas dan pada saat itu segala amal perbuatan tidak akan diterima karena telah tertutup rapat. Para ulama berbeda pendapat tentang permulaan yang muncul dari tanda kiamat besar. Tetapi Ibnu Hajar berkata, “Yang kuat dari sejumlah berita tanda-tanda kiamat, bahwa keluarnya Dajjal adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar, dengan terjadinya perubahan secara menyeluruh di muka bumi. Dan diakhiri dengan wafatnya Isa a.s. Sedangkan terbitnya matahari dari Barat adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar yang mengakibatkan perubahan kondisi langit. Dan berakhir dengan terjadinya kiamat.” Ibnu Hajar melanjutkan, ”Hikmah dari kejadian ini bahwa ketika terbit matahari dari barat, maka tertutuplah pintu taubat.” (Fathul Bari)
C. Tanda-Tanda Hari Kiamat Akan Tiba
Kapan akan datang hari kiamat, tidak seorang pun tahu termasuk Nabi Muhammad SAW. Namun kita dapat mengetahuinya dengan memperhatikan tanda-tanda di mana hari kiamat akan datang, yaitu antara lain :
Tanda-Tanda Kiamat Kecil
Tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi dua: Pertama, kejadian sudah muncul dan sudah selesai; seperti diutusnya Rasulullah saw., terbunuhnya Utsman bin ‘Affan, terjadinya fitnah besar antara dua kelompok orang beriman. Kedua, kejadiannya sudah muncul tetapi belum selesai bahkan semakin bertambah; seperti tersia-siakannya amanah, terangkatnya ilmu, merebaknya perzinahan dan pembunuhan, banyaknya wanita dan lain-lain.
Di antara tanda-tanda kiamat kecil adalah:
1. Diutusnya Rasulullah saw
Jabir r.a. berkata, ”Adalah Rasulullah saw. jika beliau khutbah memerah matanya, suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau bersabda, ‘(Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan, ‘Aku diutus dan hari Kiamat seperti ini.’ Rasulullah saw. mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan jari tengah.(HR Muslim)
2. Disia-siakannya amanat
Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis sedang
berbicara dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan berkata,
“Kapan terjadi Kiamat ?” Rasulullah saw. terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata, “Rasulullah saw. mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya.” Berkata sebagian yang lain, “Rasul saw. tidak mendengar.” Setelah Rasulullah saw. menyelesaikan
perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang bertanya tentang Kiamat?” Berkata
lelaki Badui itu, ”Saya, wahai Rasulullah saw.” Rasulullah saw. Berkata,“Ji ka
amanah disia-siakan, maka tunggulah kiamat.”Bertanya, “Bagaimana menyia- nyiakannya?” Rasulullah saw. Menjawab, “Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR Bukhari)
3. Penggembala menjadi kaya
Rasulullah saw. ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau
menjawab, “Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang
orang yang tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang
berlomba-lomba saling tinggi dalam bangunan.” (HR Muslim)
4. Sungai Efrat berubah menjadi emas
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi
kiamat sampai Sungai Eufrat menghasilkan gunung emas, manusia berebutan tentangnya. Dan setiap seratus 100 terbunuh 99 orang. Dan setiap orang dari mereka berkata, ”Barangkali akulah yang selamat.” (Muttafaqun ‘alaihi)
5. Baitul Maqdis dikuasai umat Islam
”Ada enam dari tanda-tanda kiamat: kematianku (Rasulullah saw.), dibukanya Baitul Maqdis, seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia membencinya, fitnah yang panasnya masuk pada setiap rumah muslim, kematian menjemput manusia seperti kematian pada kambing dan khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap poin 12.000.” (HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz).
6. Banyak terjadi pembunuhan
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tiada akan terjadi
kiamat, sehingga banyak terjadi haraj.. Sahabat bertanya apa itu haraj, ya Rasulullah?” Rasulullah saw. Menjawab, “Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan.” (HR Muslim)
7. Munculnya kaum Khawarij
Dari Ali ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Akan keluar di
akhir zaman kelompok orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari firman Allah. Keimanan mereka hanya sampai di tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya. Di mana saja kamu jumpai, maka bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya akan mendapat pahala di hari Kiamat.” (HR Bukhari).
8. Banyak polisi dan pembela kezhaliman
“Di akhir zaman banyak polisi di pagi hari melakukan sesuatu yang dimurkai Allah, dan di sore hari melakukan sesutu yang dibenci Allah. Hati-hatilah engkau jangan sampai menjadi teman mereka.” (HR At-Tabrani)
9. Perang antara Yahudi dan Umat Islam
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat
sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi di belakang batu- batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon, ‘Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” (HR Muslim) kamu semua sedang bincangkan.?” Lalu kami menjawab, “Kami sedang membincangkan tentang hari Kiamat.”
Sabda Rasulullah S.A.W. “Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum
kamu melihat sepuluh tanda :
1. Asap
2. Dajjal
3.Binatang melata dibumi
4.Terbitnya matahari sebelahbarat
5.Turunnya Nabi Isa A.S
6.Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
7.Gerhana ditimur
8.Gerhana dibarat
9. Gerhana di jazirah Arab
4.Terbitnya matahari sebelahbarat
5.Turunnya Nabi Isa A.S
6.Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
7.Gerhana ditimur
8.Gerhana dibarat
9. Gerhana di jazirah Arab
10.Keluarnya api dari kota Yaman menghalau manusia ke tempat
pengiringan mereka.
Dajjal maksudnya ialah bahaya besar yang tidak ada bahaya sepertinya sejak Nabi Adam A.S sampai hari kiamat. Dajjal boleh membuat apa saja perkara- perkara yang luar biasa.Dia akan mendakwa dirinya Tuhan, sebelah matanya buta dan di antara kedua matanya tertulis perkataan ‘Ini adalah orang kafir’.
Asap akan memenuhi timur dan barat, ia akan berlaku selama 40 hari. Apabila orang yang beriman terkena asap itu, ia akan bersin seperti terkena selsema, sementara orang kafir pula keadaannya seperti orang mabuk, asap akan keluar dari hidung, telinga dan dubur mereka. Binatang melata yang dikenali sebagai Dabatul Ard ini akan keluar di kota Mekah dekat gunung Shafa, iaakan berbicara dengan kata-kata yang fasih dan jelas. Dabatul Ard ini akan membawa tongkat Nabi Musa A.S dan cincin Nabi Sulaiman A.S.
Apabila binatang ini memukulkan tongkatnya ke dahi orang yang beriman, maka akan tertulislah di dahi orang itu ‘Ini adalah orang yang beriman’. Apabila tongkat itu dipukul ke dahi orang yang kafir, maka akan tertulislah ‘Ini adalah orang kafir’. Turunnya Nabi Isa. A.S di negeri Syam di menara putih, beliau akan membunuh dajjal. Kemudian Nabi Isa A.Sakan menjalankan syariat Nabi Muhammad S.A.W.
Yakjuj dan Makjuj pula akan keluar, mereka ini merupakan dua golongan. Satu golongan kecil dan satulagi golongan besar. Yakjuj dan Makjuj itu kini berada di belakang bendungan yang dibangunkan oleh Iskandar Zulqarnain. Apabila keluarnya mereka ini,bilangannya tidak terhitung banyaknya, sehingga kalau air laut Thahatiah diminum nescaya tidak akan tinggal walau pun setitik.
Rasulullah S.A.W telah bersabda,” Hari kiamat itu mempunyai tanda, bermulanya dengan tidak laris jualan di pasar, sedikit sahaja hujan dan begitu juga dengan tumbuh-tumbuhan.Ghibah menjadi-jadi di merata-rata, memakan riba, banyaknya anak-anak zina,orang kaya diagung-agungkan, orang-orang fasik akan bersuara lantang dimasjid, para ahli mungkar lebih banyak menonjol dari ahli haq”
Berkata Ali bin Abi Talib,Akan datang di suatu masa di mana Islam itu hanya akan tinggal namanya saja,agama hanya bentuk saja, Al-Qur’an hanya dijadikan bacaan saja, mereka mendirikan masjid, sedangkan masjid itu sunyi dari zikir menyebut AsmaAllah. Orang-orang yang paling buruk pada zaman itu ialah para ulama, dari mereka akan timbul fitnah dan fitnah itu akan kembali kepada mereka juga.Dan kesemua yang tersebut adalah tanda-tanda hari kiamat.”
Sabda Rasulullah S.A.W, “Apabila harta orang kafir yang dihalalkan tanpa perang yang dijadikan pembahagian bergilir, amanat dijadikan seperti harta rampasan, zakat dijadikan seperti pinjaman, belajar lain dari pada agama, orang lelaki taat kepada isterinya,mendurhakai ibunya, lebih rapat dengan teman dan menjauhkan ayahnya, suara-suara lantang dalam masjid, pemimpin kaum dipilih dari orang yang fasik, oarng dimuliakan karena ditakuti akan tindakan jahat dan aniayanya dan bukan kerana takutkan Allah, maka kesemua itu adalah tanda- tanda kiamat.”
Ayat-ayat dan hadits yang menyebutkan tanda-tanda kiamat besar di antaranya:
Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata, “Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang- orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?” Dzulqarnain berkata, “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka.” (Al-Kahfi: 82)
“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.”(An-Naml: 82)
Dari Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari ra, berkata: Rasulullah saw. muncul di tengah-tengah kami pada saat kami saling mengingat-ingat. Rasulullah saw. bertanya, “Apa yang sedang kamu ingat-ingat?” Sahabat menjawab,“Kami mengingat hari kiamat.” Rasulullah saw. bersabda,”Kiamat tidak akan terjadi sebelum engkau melihat 10 tandanya.” Kemudian Rasulullah saw.
menyebutkan: Dukhan (kabut asap), Dajjaal, binatang (pandai bicara), matahari
terbit dari barat, turunnya Isa as. Ya’juj Ma’juj dan tiga gerhana, gerhana di timur, barat dan Jazirah Arab dan terakhir api yang keluar dari Yaman mengantar manusia ke Mahsyar. (HR Muslim) .Dari Abdullah bin Mas’ud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, ”Hari tidak akan berakhir, dan tahun belum akan pergi sehingga bangsa Arab dipimpin oleh seorang dari keluargaku, namanya sama dengan namaku.” (HR Ahmad)
D. Peringatan bahwa pada hari kiamat ada 2 golongan manusia
Selain dalam ayat ini juga diterangkan juga dalam berbagai ayat lainnya
“Satu kelompok di dalam surga dan satu kelompok dalam neraka. Diantara mereka ada yang merugi dan diantara mereka ada yang beruntung”
Hendaknya menjadi renungan apa hakikat mereka hidup di dunia ini? Yang setiap orang akan mempertangung-jawabkan setiap perbuatannya. Dengan amalnya apakah masuk surga atau masuk nearaka
“Siapa yang beramal shaleh untuk dirinya sendiri. Dan siapa yang beramal jelek maka dia sendiri yang akan menanggungnya”
Dalam hadist qudsi Allah berfirman, “Wahai sekalian hamba-Ku, seseungguhnya itu adalah amalan-amalan kalian sendiri. Saya catat dengan sangat detail kemudian akan saya sempurnakan pembalasannya kepada kalian maka siapa yang mendapatkan kebaikan hedaknya memuji Allah. Dan siapa yang mendapat kejelakan hendaknya mencela dirinya sendiri”
BAB III
KESIMPULAN
Mengambil pelajaran dari umat-umat terdahulu
Diawal surat Al-Haqqah disebutkan bahwa kehancuran kaum Tsamud, kaum Aad, Firaun dan kaum setelahnya. Bagaimana mereka dibinasakan karena pelanggaran dan menyelisihi para Rasul
Dan siapa saja yang menyimpang dari Rosul pasti berakhir dengan kebinasaan
“Dan betapa banyak dari negeri-negeri yang kami binasakan dan negeri-negeri itu dhalim. Engkau melihat atap-atap bangunannya telah menutupi runtuhan temboknya. Dan melihat sumur-sumur tidak berkursi lagi kehancuran yang menimpanya. Dan Allah memperingatkan, tidakkah kalian mengambil pelajaran. Dan mereka yang mempunyai hati yang dipakai untuk berfikir dan mempunyai telinga yang dengannya mendengar. Dan orang-orang yang berpaling dari hal ini bukanlah membutakan matanya di dunia tapi membutakan mata hatinya di dunia dari peringatan”
Dan diterangkan juga dalam Al-Quran
“Siapa yang berpaling dari mengingatku maka untuknya kehidupan yang sempit (Baik kesengasaraan di dunia atau di alam kubur) dan akan di bangkitkan dalam keadaan buta. Dan mereka bertanya, Wahai Rabbku kenapa engkau bangkitkan kami dalam keaadaan buta padahal kami dulu dapat melihat?”
Ada 2 ayat untk peringatan yaitu :
Ayat-ayat Syar’i dan ayat Kauniyyah
“Barangsiapa yang di dunia ini dalam keaadaan buta maka di akhirat mereka akan di bangkit dalam keaadan buta dan lebih sesat jalannya”
Sehingga seharusnya kita mengambil pelajaran kenapa umat terdahulu dibinasakan oleh Allah. Sehingga kita tidak terjatuh dua kali
“Orang yang beruntung adalah orang yang mampu mengambil nasihat terhadap apa yang terjadi pada selainnya”
0 komentar:
Posting Komentar